Kini hidup sendiri, Ahza adalah putri Intan, 29 tahun, berusia 1 tahun 6 bulan, pengusaha ayam goreng yang dibunuh karyawannya di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pasalnya, suami pertama Intan dan ayah kandung Aja juga meninggal dunia saat usianya baru tiga bulan.

Saat dihubungi, Sabtu (18/2/2023), Diriscremom Bolda Metro Jaya Kumbs Hengki Hariyadi mengatakan, “Anak itu yatim piatu. Ayah kandungnya meninggal saat masih dalam kandungan saat ibunya hamil tiga bulan,” ujar.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan ayah kandung A meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

“Jadi saat bayinya berumur tiga bulan, ayahnya meninggal karena corona,” ujarnya.

Suami kedua Intan, Febre Noviana, menemukan jenazah istrinya yang berlumuran darah di tokonya.

Setelah meninggal karena sepsis sadomasokis di tangan penyerangnya HK (21) dan MA (14), A kini menjadi yatim piatu.

Polisi kemudian menyerahkan Tn. A kepada neneknya. “Ya, dia yatim piatu. Dia diserahkan ke nenek dan bibinya. Sekarang dia di tangan neneknya,” kata Bangioga.

Sebelumnya, polisi mengungkap bagaimana pelaku menculik Mr A usai membunuh MIM.

Menurut Dirkrimum Kombes Polda Metro Jaya Hengki Haryadi, anak tersebut terus menangis setelah sang ibu meninggal akibat menggunakan tabung gas.

Pelaku membawa kabur bayi tersebut karena takut menimbulkan kecurigaan warga sekitar.

Dalam jumpa pers yang digelar di Polda Metro Gaya pada 24 Agustus lalu, Hunkke mengatakan, “Anak korban (A) terus menangis, sehingga anak tersangka diputuskan HK dan Ma A. (17 Februari 2023).

Menurut Henki, anak korban akan dipindahkan ke Yogyakarta dan ditempatkan di rumah saudara laki-laki tersangka.

Namun, para pelaku tertekan karena tidak memiliki cukup ongkos bus menuju Yogyakarta.

Akhirnya pelaku meninggalkan Tn. A di unit patroli di Subang-gu, Jawa Barat.

Anak korban yang baru berusia 1,5 tahun disusui di bawah kendali pelaku selama 13 jam.

“Kami menanyakan kepada mereka apa yang diberikan selama itu. Menurut petugas, ternyata mereka diberi nasi goreng,” kata Hengke.

mendesak itu menyakitkan

Polisi menangkap dua tersangka pembunuhan Intan, 28 tahun, pengusaha ayam goreng di Kabupaten Bekasi, Kecamatan Sakakarya, Desa Sakina.

Lantas, siapakah dua pelaku pembunuhan pengusaha ayam goreng Kabupaten Bekasi itu?

Korban pembunuhan, pengusaha ayam goreng Bekasi Eric Julianto, salah satu anggota keluarga Intan membenarkan bahwa kedua pelaku sebenarnya adalah karyawan korban.

Kedua pelaku diketahui baru aktif beberapa pekan di lokasi yang berlokasi di Kabupaten Bekasi, Kecamatan Sukakaria, Desa Sukenda, Kampung Kemgeng Rt 03/04, Jalan Raya Kemgeng.

“Ketika keluarga melaporkan ke polisi SPKT, polisi bertindak cepat, dan polisi setempat dan polisi juga terlibat bahkan ditangkap. Mereka hanya bekerja selama beberapa minggu,” katanya. Jumat, 17 Februari 2023 Eric setelah melakukan pengecekan.

Eric mengatakan, saat menangani TKP, polisi mendapatkan sejumlah barang bukti yang bisa saja digunakan untuk membunuh pengusaha ayam, Yen Thanh. Tabung LPG 3kg, gunting, gesper, dll.

Menurutnya, motif balas dendam adalah kondisi fisik korban yang memprihatinkan dan penculikan anak korban yang berusia 18 bulan, Ahza.

Beruntung, Aja ditemukan tidak terluka di titik pengamanan tak jauh dari tempat pelaku ditangkap polisi.

“Hasil pemeriksaan Bulda berupa barang bukti. Pertama ada tabung gas, dan kedua kalau tidak salah ada gesper. Saya tahu itu. Pelaku yang mengutuk dan membunuh, antara karyawan dan bos. Itu benar. “.

Sepsis, 28 tahun, seorang wanita yang sebelumnya membuka toko ayam goreng D’kriuk, ditemukan tewas di tokonya di Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing RT 03/04, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. . , Kamis (16 Februari 2023).

Suaminya menemukannya di luar dalam genangan darah di belakang toko yang terkunci.

Dua ponsel Intan raib, dan pelaku kabur.

Begitu juga dengan nama anak korban Ahza yang berusia 18 bulan.

Banyak warga di tempat kejadian mengatakan mereka melihat pelaku membawa belibis ke kurcaci setelah pembunuhan.

Diperkirakan tertimpa tabung gas seberat 3 kg

Seorang pengusaha ayam goreng berinisial MIM (29) yang anaknya diculik dan dibunuh di Desa Kemejing, Desa Kemejing, Kabupaten Bekasi, Kecamatan Sukakarya, Jawa Barat, dibunuh dengan tabung elpiji 3kg.

Hal itu diketahui setelah ditemukan gas di tempat kejadian perkara (TKP) berdarah.

Kasat Reskrim Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan.

“Sebuah tabung gas bahan bakar cair (LPG) seberat 3 kg ditemukan di gedung polisi berlumuran darah yang diyakini digunakan untuk memukul korban,” katanya, Jumat (17 Februari 2023).

Akibatnya kepala kiri korban luka parah.

“Granat gas air mata sebelah kiri pecah. Kami duga terkena bahan peledak,” kata mantan Kapolda Metro Jakarta Pusat itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku teridentifikasi dalam kasus pembunuhan pengusaha ayam goreng yang ditemukan tewas di Desa Kemejing, Kecamatan Sukhakaria, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Kami sedang menetapkan identitas pelaku,” kata Direktorat Reserse Kriminal Umum Bulda Metro Jaya, Coombs Hengki Hrayadi, kepada wartawan, Jumat (17 Februari 2023).

Ia mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus (TEMSOS) untuk mengejar pelaku pembunuhan wanita berinisial MIM (29).

Dalam hal ini Polda Metro Jaya (Ditreskrimum) dan Tim Direktorat Reserse Kriminal Satreskrim Polres Metro Kota Bekasi.

Seorang pengusaha ayam goreng sebelumnya ditemukan bersimbah darah dan meninggal dunia di Rumah Toko (ROCO) Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing, RT 03/04, Desa Sukenda, Kecamatan Sucakaria, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/2). pernah. )/ 2023) PM

Wanita itu diyakini telah meninggal karena luka benda tumpul di kepala dengan tongkat.

Sebuah video yang memperlihatkan banyak orang berkumpul di sebuah restoran ayam dalam kasus ini viral di media sosial.

Video tersebut diunggah ke akun Instagram @bekasi.terkini. Anda dapat melihat bahwa garis putus-putus dipasang di kandang ayam.

Mengutip akun tersebut pada Jumat (17/2/2023), akun tersebut menulis “mengakui kematian Chief Fried Chicken di tangan seorang karyawan di Kampung Kemjeng Sukhakarya”.

Dalam narasinya, tubuh wanita pertama kali ditemukan oleh sang suami yang melihat istrinya berdarah dan sekarat.

Korban diduga tewas ditikam oleh seorang karyawan. Pelaku juga disebut membawa anak korban yang hilang.

Hal itu dibenarkan oleh Combs Trunuyudu Wisnu Andiko, Direktur Humas Bolda Metro Gaya.

“Oleh karena itu terkait pembunuhan kepala ayam, penanganan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kabupaten Bekasi dibenarkan,” ujarnya saat dihubungi.

Trunoyodu melanjutkan, “Pembunuhan itu memang disertai dengan penculikan.

Ia mengatakan, korban berinisial MIM (29). Sedangkan korban penculikan berinisial Mr A baru berusia 17 bulan.

By admin